Pengaruh Lingkungan terhadap Sifat Anak

family-time

Sebagai orang tua, kita pasti merasa bangga apabila buah hati memiliki sifat-sifat baik dan terpuji. Sifat-sifat baik dan terpuji yang dimiliki anak umumnya merupakan indikator keberhasilan pola pengasuhan yang diterapkan orang tua. Keberhasilan penerapan pola pengasuhan positif pada anak, tergantung kepada beberapa komponen dan salah satu komponen pendukungnya adalah lingkungan tempat anak tersebut tinggal. Menurut hasil penelitian yang pernah dipublikasikan, dikatakan bahwa pengaruh lingkungan terhadap sifat anak yang akan terbentuk merupakan suatu proses sebab-akibat. Pengaruh lingkungan yang buruk akan berpengaruh pada pembentukan sifat, karakter, pola pikir dan perilaku anak yang cenderung ke arah negatif, demikian juga sebaliknya.

Agar lingkungan dapat memberikan pengaruh positif terhadap sifat anak kita bisa memperhatikan hal-hal berikut:

  • Pilih tempat. Memilih lingkungan positif yang bisa menumbuhkan sifat positif pada anak. Hindari menempatkan anak dalam suatu lingkungan yang negatif, sehingga anak tidak meniru contoh perbuatan yang negatif.
  • Beri contoh. Berikan contoh pola pengasuhan positif, seperti disiplin dan membiasakan memiliki rasa tanggung jawab. Latih anak agar memiliki sifat disiplin dan tanggung jawab, misalnya dengan mengerjakan PR pada waktunya, mengembalikan mainan atau sekedar membereskan tempat tidur.
  • Ingatkan dan awasi. Ingatkan anak apabila anak belum mengerjakan kewajibannya. Awasi perilaku anak apabila cenderung mengabaikan atau melakukan tindakan negatif.
  • Beri sanksi. Jangan ragu untuk memberikan sanksi atau hukuman, apabila anak melanggar ketentuan yang telah disepakati. Tentu saja jenis hukuman yang diberikan adalah bentuk hukuman yang positif, misalnya membersihkan kamar atau sekedar merapikan rak bukunya.
  • Beri penghargaan. Sekecil apapun usaha anak, berikan apresiasi terhadap tindakan. Penghargaan berupa ucapan sangat berarti bagi sikap positif anak.

Satu hal yang perlu kita ingat, sebaiknya jangan sampai melakukan tindakan kekerasan secara fisik atau verbal negatif, karena tindakan tersebut justru akan memicu anak untuk meniru apa yang telah dilakukan atau diperbuat orang tua dan diterapkan pada orang lain.

Semoga bermanfaat.

1 Komentar

Tinggalkan Balasan