Minggu, 04/10/20. Sesi sharing minggu malam ini digagas oleh rekan Sahabat Rumah Belajar Bali 2020 Bapak I Made Agus Suputrayasa, yang dihadiri oleh rekan-rekan Bapak/Ibu guru matematika alumni PPG Universitas Mataram 2019. Jadi kebetulan Bapak Agus ini pun adalah salah satu anggota komunitas tersebut.
Kegiatan diawali dengan pemaparan dari Bapak Agus terkait pengenalan fitur-fitur Rumah Belajar. Selain itu dikenalkan juga fitur terbaru dari Rumah Belajar yaitu Edugame. Sumber belajar lain seperti m-edukasi pun tidak lupa dijabarkan pemanfaatannya oleh Pak Agus. Suasana berlangsung santai tapi seru dengan diskusi yang mengalir dengan baik. Kami memang mempersilakan teman-teman peserta untuk bertanya langsung di kolom chat tanpa perlu menunggu sesi tanya jawab. Sebelum masuk ke sesi saya sebagai pemateri, kami membahas pertanyaan dari Pak Nasrullah terkait perbedaan kelas maya Rumah Belajar dengan kelas maya Jejak Bali.
Penjelasan Edugame oleh Bapak Agus
Pada sesi selanjutnya saya berkesempatan memaparkan praktik baik yang pernah saya lakukan terkait pemanfaatan Rumah Belajar dengan model pembeajaran Flipped Classroom. Saya buka dengan menampilkan foto siswa saya saat belajar dari rumah ataupun belajar dari sekolah yang dilengkapi dengan quote yang saya ambil dari pengantar panduan belajar dari rumah yang diedarkan oleh Kemdikbud di masa awal pandemi.
Belajar di rumah, belajar disekolah, tetaplah harus berpihak kepada anak dengan memastikan anak mendapatkan personalisasi pengalaman belajar yang bermakna (meaningfull learning) sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak.
Untuk Flipped Classroom sendiri, memang sejak tahun 2018 saya sudah menerapkannya, sebagai alternatif lain setelah pernah mencoba blended learning berbasis blog. Saya pun pada tahun 2019 sempat melakukan penelitian pengembangan terkait perangkat pembelajaran Flipped Classroom berbasis budaya (Artikel hasil penelitian saya dapat diunduh disini). Nah dimasa pandemi ini Flipped Classroom adalah salah satu model yang memang direkomendasikan dan cocok diterapkan pada mata pelajaran matematika SMA.
Langkah-langkah Flipped Classroom
Selain mengenalkan Flipped Classroom, saya juga mengenalkan laman sibatik kepada Bapak/Ibu guru peserta kegiatan NgoPi Yuk! ini. Pada laman ini bapak/ibu guru yang belum memahami bagaimana penerapan pembelajaran inovatif bisa melihat tutorial pelaksanaan, rencana pelaksanaan pembelajaran, baik melalui artikel ataupun video, dan disediakan reviewnya juga.
Setelah pemaparan, diskusi dilanjutkan kembali. Fakta yang menarik dari sesi diskusi ini, ternyata selama belajar dari rumah, ada rekan guru (termasuk pak Agus) yang sekalinya dapat jadwal mengajar (jadwal belajar dari rumah) di setting untuk 7 kelas sekaligus. Lumayan kewalahan jika memang akan diadakan sesi teleconference memang, sehingga menurut Pak Agus, beliaupun menerapkan Flipped Classroom selama ini, dengan sesi teleconference yang digilir. Nah kami juga menyepakati bahwa respon cepat guru terhadap tugas atau tanggapan siswa sangat mempengaruhi gaya belajar siswa.
Di akhir sesi, kami mengadakan sesi kuis dan foto bersama, serta tidak lupa saya mengajak bapak/ibu guru hebat ini untuk menjadi kreator di Rumah Belajar, karena saya tahu banyak dari adik-adik kelas saya ini adalah konten kreator yang handal.
Daftar hadir peserta kegiatan bisa diakses di : Daftar Hadir NgoPi Yuk!
Dan berikut ringkasan respon peserta kegiatan :
Rekaman kegiatan bisa ditonton di: [embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=HMMb40BBoMA[/embedyt]
Tinggalkan Balasan