
Mendengkur atau ngorok merupakan salah satu gangguan pada saat tidur yang disertai dengan timbulnya suara saat menarik napas. Bagi kebanyakan orang, kebiasaan mendengkur yang dilakukan teman tidur memang dirasakan mengganggu, apalagi jika terjadi secara terus menerus dan dalam waktu yang lama. Sebagian besar ngorok atau mendengkur terjadi ketika posisi tidur dalam keadaan terlentang dan dalam keadaan mulut sedikit terbuka. Berikut ini beberapa penyebab ngorok atau mendengkur sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:
- Pembengkakan kelenjar adenoid dan kelenjar amandel merupakan salah satu penyebab terjadinya ngorok atau mendengkur. Ketika terjadi pembengkakan pada kelenjar adenoid dan amandel, saluran napas bagian atas menjadi lebih sempit sehingga menyebabkan kesulitan bernapas ketika tidur. Kesulitan bernapas ini akan menyebabkan terjadinya suara dengkur.
- Posisi tidur. Sebagian besar ngorok atau mendengkur disebabkan posisi tidur terlentang atau menghadap ke atas. Pada saat tidur, otot-otot disekitar tenggorokan akan melemah dan menutupi sebagian saluran pernapasan bagian atas. Tertutupnya sebagian saluran pernapasan atas ini pada akhirnya akan menghambat proses inspirasi yang dilakukan saat tidur.
- Mulut terbuka. Posisi mulut yang terbuka ketika tidur terlentang atau menghadap ke atas akan menyebabkan proses pernapasan lebih banyak melalui mulut dibandingkan melalui hidung. Padahal bernapas lewat mulut ketika tertidur tidak dianjurkan, karena melemahnya otot-otot tenggorokan dan menutup sebagian saluran napas bagian atas.
- Getaran dan gesekan. Getaran dan gesekan antara bagian yang menggantung dibagian belakang tenggorokan atau uvula ataupun tonsil dengan langit-langit lunak pada mulut ketika terjadi proses inspirasi. Getaran dan gesekan inilah yang menimbulkan suara mendengkur atau ngorok.
- Terjadinya infeksi saluran pernapasan bagian atas juga dapat memperbesar resiko terjadinya ngorok atau mendengkur. Ketika terjadigangguan penyakit ini, saluran pernapasan akan menjadi lebih sempit, sehingga mengganggu terjadinya proses inspirasi saat tidur dan memicu dengkur atau ngorok.
Demikianlah beberapa penyebab ngorok atau mendengkur yang sering terjadi. Lakukan beberapa tindakan yang perlu untuk mengatasi mendengkur atau mengorok agar tidak memperbesar potensi terjadinya serangan Obstructive Sleep Apnea.
Semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan